Antara kita beranggap kebahagiaan dan kesenangan yang dikecami selama ini adalah nikmat Allah yang tidak putus-putus. Sedang kita sedar selama ini kita ingkar perintahNya dan sering menzalimi diri sendiri.
Ye kita pasti tahu ditahap mana ketaatan kita pada perintah Allah, itu pon jika kita sudi membaca surat-suratNya
Al-Isra: 14 "Bacalah kitabmu cukuplah, dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu."
Setiap kali kita melakukan kejahatan, penganiaan, pengkhianatan, penipuan, permusuhan, kecurangan, penghinaan dan macam-macam lagi. Bahkan manusia membalas dengan kabar gembiran, kebenaran, pendamaian, kesetiaan, penghormatan dan macam-macam lagi kebaikan. Seolah-oleh Allah meredhoi perbuatan mungkar kita..
Ali-Imran: 178. Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah SUPAYA BERTAMBAH-TAMBAH DOSA mereka dan bagi mereka AZAB YANG MENGHINAKAN.
Tidakkah kita rase tertipu?
Al-Hijr: 3. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan BERSENANG-SENANG dan DILALAIKAN oleh ANGAN-ANGAN (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).
Bukan kejahilan tapi kerana kesombongan diri sendiri.
Muhammad: 25. Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang SESUDAH PETUNJUK ITU JELAS bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.
Dengan nikmatNya kita lalai dan terus beragan-agan.
Muhammad: 24. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka TERKUNCI?
No comments:
Post a Comment