Monday, 6 June 2016

Mangsa feshion

Sedih dan kasihan melihat kaumku macam orang kebuluran di Afrika nak dapatkan makanan. Kalau disana wajarlah mereka berebut makanan sebab yang adapun terhad.

Dari kagum jadi kasihan

Saya warga bangi hampir setiap hari lalu di tempat itu kadang2 pegi bank bersebelahannya pada waktu malam sedih tengok orang berkelah tidur di atas tikar bercampur laki dan perempuan hingga ke pagi semata2 nak kejar promosi.

Dulu rasa kagum dengan business mereka kerana mampu menarik crowd tapi makin lama datang rasa kasihan. Bila dikenangkan produk yang direbutkan pun tidaklah sempurna (mengikut syariat). Mereka menjadikan tudung sebagai fesyen ikut suka hati mereka nak design sedangkan Allah dah  bagi specifikasi yg jelas.

وَقُلْ لِّـلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَـضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّ ۖ  وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَآئِهِنَّ اَوْ اٰبَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَآئِهِنَّ اَوْ اَبْنَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اِخْوَانِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَآئِهِنَّ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَآءِ ۖ  وَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُـعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّ    ؕ  وَتُوْبُوْۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.
[QS. An-Nur: Ayat 31]

Dengan saluran ilmu yang ada sekarang mustahil kita orang islam malaysia tak tahu yang mana perintah dan yang mana larangan. Jika tak tahu itu jahil dan jika tahu tapi buat tak tahu itu zalim dan berdusta. Mereka mengejar untung tetapi dihujung ayat ini Allah mengatakan merekalah orang yang rugi (reverse psychology).

Terkilan betul bila pihak pengurusan sengaja viralkan video memalukan ni. Tahu la nak create havoc untuk strategi marketing tapi jangan nafikan aib pelanggan anda sendiri sehingga viral gambar perempuan kena raba. Kepada yang kena raba jangan cakap abang tak payung QS24:31. Kepada si peraba bayangkan bini hang yang kena pula.

Maafkan saya.

No comments:

Post a Comment